Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan terus memperbaiki mutu pendidikan guna meningkatkan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rapor Pendidikan daerah ini.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Rabu, mengatakan, meskipun Indeks SPM Rapor Pendidikan Mukomuko dua tahun berturut-turut naik, tentu saja masih banyak perbaikan-perbaikan mutu pendidikan.
"Dari sini kita harus melihat item-item penilaian mana saja yang masih kurang, dari sana nanti kita masuk lagi khusus bidang literasi, numerasi, prilaku, kebiasaan anak, keamanan dan kenyamanan sekolah," katanya.
Pihaknya akan mengecek lagi, dan akan terus memperbaiki itu, mudah-mudahan nanti tahun 2026 naik lagi dari status tuntas pratama tahun 2025 menjadi tuntas paripurna tahun depan karena status tuntas pratama masih ada yang hijau muda.
Untuk itu, ia menginginkan, item-item yang ada di pendidikan yang masih kurang ditingkatkan lagi.
Sementara itu, untuk Rapor Pendidikan Kabupaten Mukomuko tahun 2025 ini naik lagi dari sebelumnya nilai 67,95 itu statusnya tuntas muda sekarang itu naik 70,56 dengan status tuntas pratama.
Dia mengatakan, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2023 nilai Rapor Pendidikan Mukomuko sebesar 58, 17 atau belum tuntas, dalam artian Rapor Pendidikan masih merah, namun dua tahun terakhir daerah ini mampu mencapai status tuntas muda dan pratama.
Apabila Rapor Pendidikan Mukomuko kategori tuntas paripurna berarti permasalahan pendidikan yang ada di Kabupaten Mukomuko sudah diambil alih semua, sudah dikerjakan semua, sudah dicarikan jalan keluar, tinggal penyempurnaan.
Untuk mencapai semua itu, pihaknya melihat indikator mutu pendidikan itu sendiri bagaimana angka partisipasi sekolahnya, bagaimana proporsi satuan sekolahnya yang terakreditasi B ke atas.
Kemudian, bagaimana kualifikasi guru, bagaimana iklim kebinekaan, iklim keamanan pendidikan seperti kegiatan sosialisasi tentang pencegahan perudungan yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
Selain itu, katanya, iklim inklusifitas dan instansinya memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus di daerah ini, lalu bagaimana kemampuan numerasi anak-anak.