Bengkulu (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menutup gelaran Festival Tabut Bengkulu 2025 pada Sabtu malam.
"Ini luar biasa ya, saya baru pertama kali ke Festival Tabut ini, tapi melihat antusiasme dan UMKM yang terlibat, masyarakat yang hadir begitu antusias, ini luar biasa sekali," kata dia di Bengkulu, Sabtu.
Dia mengatakan penyelenggaraan Festival Tabut Bengkulu 2025 sudah masuk dalam kalender kegiatan wisata, Karisma Event Nusantara.
Baca juga: Pemprov Bengkulu semarakkan Festival Tabut 2025 dengan zikir akbar
Dengan masuk dalam kalender KEN, menurut dia, sudah seharusnya penyelenggaraan pada tahun-tahun berikutnya bisa lebih ditingkatkan.
"Dan Festival Tabut ini bukan pertama kali juga masuk KEN, Karisma Event Nusantara, tentu ini menjadi satu motivasi bahwa festival ini bisa terus untuk ditingkatkan, skalanya dari nasional, mungkin nanti kita akan terus dorong untuk skalanya internasional, untuk memperkenalkan bahwa Bengkulu ini kaya sekali dengan budaya," kata dia.
Ni Luh Puspa mengapresiasi pemerintah daerah, dukungan tokoh masyarakat, DPR RI, forkopimda, dan pihak terkait lainnya terhadap Festival Tabut Bengkulu 2025 yang berlangsung meriah.
Baca juga: Pemprov Bengkulu gelar Karnaval Batik Besurek meriahkan Festival Tabut
"Jadi ini hal yang perlu kita support terus, perlu kita tingkatkan terus, dan mudah-mudahan tahun ini perputaran ekonominya lebih banyak daripada 2024," kata dia.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan Festival Tabut Bengkulu 2025 selama 10 hari sudah berjalan dengan tertib dan aman.
"Dan menurut saya sukses, karena yang berkunjung ramai, begitu pun stan-stan (UMKM) juga banyak, baik yang berbayar maupun yang gratis. Dan di sini juga diadakan tambahan banyak acara-acara baru, begitu pula tamu-tamu yang datang dari kedutaan-kedutaan besar, perwakilan kementerian, dan tentu saja ini semua berkat dukungan semua pihak," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membuka penyelenggaraan Festival Tabut Bengkulu 2025 pada 27 Juni 2025.
Pergelaran Festival Tabut identik dan tidak lepas dari alat musik "Doll" dan bangunan Tabut yang dibuat langsung oleh Keluarga Kerukunan Tabut di Kota Bengkulu serta bangunan Tabut yang dibuat Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Pemkot Bengkulu kerahkan 30 petugas kebersihan pada Festival Tabut
Pada festival, berbagai aktivitas ekonomi juga berlangsung, ratusan stan bazar yang mempromosikan berbagai produk juga ada di lokasi festival. Pada penyelenggaraan 2025, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menambah kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti pelayanan kesehatan gratis, pelayanan JKN, donor darah, zikir akbar, makan jambar, peragaan busana disabilitas, makan gratis, bincang-bincang kopi, bincang bisnis, bincang kebudayaan dan sejumlah kegiatan lainnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan penyelenggaraan Festival Tabut Bengkulu 2025 menjadi festival yang paling meriah dari yang pernah diselenggarakan.