Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada tahun ini menargetkan dapat merehabilitasi 143 unit rumah warga tidak mampu di wilayah itu.
Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) tahun anggaran 2025 di Rejang Lebong, Senin, mengatakan program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam meningkatkan kualitas rumah mereka.
"Pada pelaksanaan program BSRS di Kabupaten Rejang Lebong tahun anggaran 2025 ini ditargetkan bisa direhabilitasi sebanyak 143 unit rumah warga tidak mampu," kata dia.
Dia menegaskan, pelaksanaan program BSRS ini harus dilakukan secara transparan dan penuh tanggung jawab sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Rejang Lebong Harry Eko Purnomo menjelaskan, program BSRS tahun 2025 merupakan lanjutan dari program tahun 2024 yang tertunda pelaksanaannya.
Pada tahun 2024, dalam program serupa terdapat 363 calon penerima bantuan yang tersebar di 54 desa/kelurahan dalam 12 kecamatan di Rejang Lebong. Karena ada hambatan maka pelaksanaannya belum bisa dilaksanakan.
"Program ini tidak bisa dijalankan pada 2024 lalu dan baru kembali dianggarkan melalui APBD 2025," kata Harry Eko Purnomo.